Biarlah manusia berencana, lalu saling mengecewakan. 
Agar mereka belajar penerimaan, bahwa Tuhan jua yang menentukan. 
Apapun yang tertulis dulu, sekarang, dan nanti, hanya akan menjadi kenangan pada akhirnya. 

maka kau yang menentukan, ingin dikenang seperti apa? 

Dimas

Kepada kamu yang menggapai cita, mengejar asa
Berlari diburu waktu ...

Aku menulis ini jauh sebelum kau menjabat tangan ayah.
Aku menulis ini jauh sebelum kau memindahkan surga dari telapak kaki ibu.
Aku menulis ini jauh sebelum senyummu menjadi pahala bagiku.

kepada kamu..
yang kutitipkan segenap harapan
dan cerahnya masa depan
Kepada kamu..
Yang tidak mempertanyakan kelamnya perjalanan
Yang tidak menjadikan tiap pertanyaan gambaran akan keraguan
Kepada kamu, yang kupercayakan untuk mewarnai hidupku,
membolak balik perasaanku..

Tolong
jadikan setiap langkahku berarti
hargai tiap usaha yang nanti kelak kulakukan untukmu
dan jadikan lah dirimu pintu surga bagiku..

#10


Your expectations are yours alone, 
spawned from your experiences and locked in your head.