kita tak pernah tahu rencana Tuhan,
mari bertaruh untuk sesuatu yang tak bisa ditebaksiapa yang mengira hidup akan begini?
‘jika kau terus melihat dari sisimu , maka kau akan mengutuk Tuhan’ katanya.
ia tak melihat dari sisinya,
namun ia tak punya cukup keberanian untuk meminjam kehidupan yang lain
ia tak cukup berani untuk melihat dari sisi yang disakiti
‘aku tak ingin mengutuk Tuhan, namun cerita ini terlalu sempurna untuk dikhawatirkan’ katanya lagi
entah pada siapa..
maka ketika kau berada di puncak keraguan,
pasrahlah.
serahkan semuanya pada Tuhanmu
tidak ada keyakinan tertinggi selain menyerahkan sepenuhnya padaNya
dan melepaskan adalah salah satu cara mencintai,
sekaligus menyakiti..
hidup cukup adil bukan?